Selasa, 07 Agustus 2012

penulisan lambang R pada resep seorang dokter


Jangan menulis R/ pada resep anda !

Sudah menjadi semacam syarat sah atau kewajiban setiap dokter muslim untuk tidak menuliskan R/ sebelum menulis resepnya setelah membaca tulisan ini. Selama beratus-ratus tahun lambang ini sudah dipakai dalam tradisi pengobatan. Namun memulai setiap resep dengan menggunakan lambang R/ ternyata mengandung kemusyrikan, jadi wajib bagi muslim untuk mengingkarinya. Dalam buku Farmakologi Goodman & Gillman’s the Pharmacological Basis of Therapeutics – 11Ed. 2006 dalam bab principles of prescription order writing and patient compliance disana dijelaskan secara gamblang tentang makna penulisan R/.
Ini saya kutipkan terjemahan dari buku itu.
”Sejarah. Pengetahuan tentang penulisan resep kuno dapat ditemukan dalam kebudayaan China dan Mesir. Penggunaan simbol Rx yang menandai peresapan modern berakar dari praktek kimia kuno yang tidak jelas siapa pertama yang memulainya. Rx mungkin diambil dari kebudayaan Mesir ”mata dewa Horus” sebagai simbol kesehatan, atau mungkin menyimbolkan permohonan dokter kepada dewa Jupiter agar resepnya mujarab. Lebih umum yang kita tahu, Rx sebagai singkatan dari kata Latin recipere, diartikan ”ambil” atau ”ambil hal tersebut” sebagai perintah kepada farmasis, ditulis sebelum ”resep” dokter untuk pengobatan. Yang diketahui jelas adalah asal dari singkatan ”Sig” diambil dari kata Latin ”Signatura”, digunakan dalam resep untuk memberitahu arahan cara pemberian obat.
Obat-obatan kuno diramu dari berbagai macam bahan yang memerlukan penyiapan yang komplek, dan bahasa Latin diambil sebagai bahasa standar peresepan untuk menjamin pemahaman dan konsistensi. Bahasa latin tidak lagi digunakan sebagai bahasa peresepan internasional, namun masih ada beberapa singkatan yang umum dipakai diambil dari bahasa latin.”

Lambang mata Dewa Horus
Ternyata tanpa kita sadari dan memang bukan maksud kita selalu menuliskan R/ pada setiap resep kita. Kebiasaan menuliskan sesuatu yang secara terselubung ada akar budaya syiriknya harus dirubah.
Lalu apa lambang penggantinya? Walaupun tanpa lambang sebelum penulisan resep sebenarnya dokter tetap sah menuliskan resep. Dalam praktek sehari-hari hal itu tidak pernah diperdulikan. Namun jika kita masih merasa belum sreg karena tidak menuliskan sesuatu bolehlah kita masih menuliskan lambang, tentunya yang sesuai dengan syariat Islam. Saya menawarkan dokter-dokter muslim menggunakan lambang bulan sabit sebagai pengganti tulisan R/. Dengan menggunakan lambang bulan sabit atau C/      / bisa menjadi alternatif. Selain untuk menyelisihi kekufuran juga memberi identitas bahwa penulis resepnya adalah seorang muslim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar