Jangan
menulis R/ pada resep anda !
Sudah menjadi semacam syarat sah atau kewajiban
setiap dokter muslim untuk tidak menuliskan R/ sebelum menulis resepnya setelah
membaca tulisan ini. Selama beratus-ratus tahun lambang ini sudah dipakai dalam
tradisi pengobatan. Namun memulai setiap resep dengan menggunakan lambang R/
ternyata mengandung kemusyrikan, jadi wajib bagi muslim untuk mengingkarinya. Dalam
buku Farmakologi Goodman & Gillman’s
the Pharmacological Basis of Therapeutics – 11Ed. 2006 dalam bab principles of prescription order writing and patient
compliance disana dijelaskan secara gamblang tentang makna penulisan R/.
Ini saya kutipkan terjemahan dari buku itu.
”Sejarah. Pengetahuan tentang penulisan resep kuno dapat ditemukan dalam
kebudayaan China dan Mesir. Penggunaan simbol Rx yang menandai peresapan modern
berakar dari praktek kimia kuno yang tidak jelas siapa pertama yang memulainya.
Rx mungkin diambil dari kebudayaan Mesir ”mata dewa Horus” sebagai simbol
kesehatan, atau mungkin menyimbolkan permohonan dokter kepada dewa Jupiter agar
resepnya mujarab. Lebih umum yang kita tahu, Rx sebagai singkatan dari kata
Latin recipere, diartikan ”ambil”
atau ”ambil hal tersebut” sebagai perintah kepada farmasis, ditulis sebelum
”resep” dokter untuk pengobatan. Yang diketahui jelas adalah asal dari
singkatan ”Sig” diambil dari kata
Latin ”Signatura”, digunakan dalam
resep untuk memberitahu arahan cara pemberian obat.
Obat-obatan kuno diramu dari berbagai macam bahan yang memerlukan penyiapan
yang komplek, dan bahasa Latin diambil sebagai bahasa standar peresepan untuk
menjamin pemahaman dan konsistensi. Bahasa latin tidak lagi digunakan sebagai
bahasa peresepan internasional, namun masih ada beberapa singkatan yang umum
dipakai diambil dari bahasa latin.”

Lambang
mata Dewa Horus
Ternyata tanpa kita sadari dan memang bukan maksud kita selalu menuliskan
R/ pada setiap resep kita. Kebiasaan menuliskan sesuatu yang secara terselubung
ada akar budaya syiriknya harus dirubah.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar