Salah
satu pengetahuan pokok dalam agama kita atau keimanan kita adalah mengenal
Alloh sebagai Tuhan yang mencipta, memelihara, menjaga dan mengatur alam
semesta ini. Tauhid rububiyyah, dalam bahasa arabnya, sebagai pondasi ilmu yang
membuat semua yang terjadi dan kita kerjakan di dunia ini menjadi berarti.
Sebagai
mahasiswa dan sebagai ilmuwan tid,ak akan berarti semua ilmu yang kita miliki,
kita dapatkan dan perjuangkan untuk diperoleh, tanpa kita mengenal ilmu pondasi
yang saya sebutkan sebelumnya. Sebagaimana bangunan yang indah seindah masjid
Taj Mahal, maupun bangunan yang kokoh sekokoh kastil abad pertengahan di eropa,
tidak akan tegak tanpa adanya pondasi yang kuat dan benar. Begitu pula ilmu
yang dibangun atas dasar tauhid akan menjulang tinggi dan kokoh bangunannya di
dalam hati pemiliknya, bermanfaat dari dunia hingga kembali ke akherat.
Tauhid
rububiyyah ini bisa kita fahami dengan membaca, melihat, memikirkan tanda-tanda
kekuasaan Alloh di muka bumi, di antariksa, dan di dalam diri kita sendiri.
Q.S. Ali Imron 190
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan
bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi
orang-orang yang berakal,
Apakah mungkin dunia
dan segala isinya ini terjadi secara tiba-tiba dan kebetulan, tanpa ada yang
menciptakan? Sebagaimana setiap orang yang takjub karena melihat pertama atau
alumnus yang sudah lama tidak melihat gedung-gedung sekolah dan masjid yang kita
gunakan sekarang ini, akan bertanya dalam hati siapakah yang membangun dan
merancangnya.
Apa yang kalian pikirkan jika seseorang berkata, “Tidak ada seorang pun
yang membangun gedung sekolah ini. Sekolahan ini sudah ada begitu saja, selalu akan begitu, dan
suatu ketika di masa lalu kami tiba - tiba datang lalu menempatinya. Di sini, kami
memperoleh semua yang kami perlukan, dan semuanya sudah ada begitu saja?”. Tentu
pernyataan tersebut tidak masuk akal. Sedangkan bumi yang kita diami ini jauh lebih
lebih hebat, lebih pantas membuat kita takjub. Lalu siapa yang menciptakannya?
Alam semesta ini
meliputi planet-planet, bintang, komet, bulan dan satelit yang tak terhitung
jumlahnya dan berbagai ragam bentuknya. Sistem yang
rempurna ini hanya bisa terjadi dengan kehendak Allah Yang Maha Perkasa. Allah
mampu menciptakan segalanya. Dia hanya berkata padanya, ”Jadilah!” dan
terjadilah sesuatu itu.
Allah
telah menciptakan dunia yang indah dalam alam semesta yang sempurna untuk kita,
dan Dia menciptakan hewan-hewan dan tumbuhan di dalam bumi ini. Dia menciptakan
matahari untuk memberikan energi dan menghangatkan kita. Jarak matahari dari
bumi telah diatur dengan tepat sehingga jika lebih dekat akan sangat panas,
tetapi jika lebih jauh kita semua akan membeku. Dan memberikan kita atmosfer
sebagai pelindung, jika atmosfer yang melindungi kita tiba-tiba hilang, maka
tidak ada lagi makhluk hidup yang tahan dengan panas mendidih ketika siang dan
dingin yang membeku ketika malam hari di bumi. Tidak ada di alam semesta ini
yang menyamai bumi yang kita diami sekarang ini.
Mars sebagai planet yang terdekat
dengan bumi, manusia baru bisa melihatnya dari dekat setelah tahun 1963 ilmuwan
Nasa mengirimkan Mariner 4 yang menempuh perjalanan 8 bulan dari bumi. Kemudian
dengan susah payah baru saat itu ilmuwan pertama kali berhasil memotret
permukaannya dari ketinggian 10.000 mil/16.000 km dan gambar yang dikirim baru
datang 3 minggu kemudian. Pada saat itu banyak orang mengharap bisa menemukan
kehidupan makhluk lain di mars. Namun tidak ada yang ditemukan kecuali tanah
merah dan lubang-lubang raksasa bekas tabrakan dengan benda angkasa lain yang
luasnya bisa seluas beberapa negara, karena mars tidak memiliki pelindung,
atmosfer seperti bumi kita.
Sedangkan
Merkurius planet yang terdekat dengan matahari terlalu mendidih sehingga tidak
ada satupun organisme yang mampu menahan panas maupun benda-benda angkasa yang
menubruknya setiap saat. Venus juga tidak, karena setiap saat selalu terjadi badai
dan awannya yang bersifat korosif. Planet-planet yang sudah mampu dijelajahi
jupiter, saturnus, uranus, neptunus dan pluto yang pada tahun 2003 sudah
diluncurkan pesawat luar angkasa untuk menelitinya, dijadwalkan akan sampai 12
tahun kemudian. Bahkan yang nanti diduga ada planet X, atau planet kesepuluh.
Tidak ada yang menandingi fasilitas yang disediakan bumi untuk manusia. Apakah
ini semua hanya kebetulan?
Q.S.
Al Ankabut 44
Allah menciptakan langit dan bumi dengan hak.
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi
orang-orang mukmin.
Allah menjadikan
semua yang disebutkan itu bukanlah dengan percuma, melainkan dengan penuh
hikmah. Sekalipun demikian, seperti
halnya orang-orang yang menentang kenyataan penciptaan makhluk hidup, masih ada
pula orang yang mengingkari kenyataan bahwa alam semesta itu telah diciptakan.
Orang-orang seperti ini beranggapan bahwa alam semesta terjadi dengan
tiba-tiba. Bahkan, mereka menganggap bahwa alam selalu ada. Sehingga kehidupan
sehari-harinya jauh dari mengingat Alloh apalagi mempersiapkan hidup sesudah
matinya.
Orang yang penuh iman dalam hatinya ketika melihat ayat-ayat Alloh
seperti kehebatan antariksa yang sudah saya sebutkan atau dalam dirinya sendiri,
bahwa di dalam dada kita masing-masing berdetak otot yang sangat hebat, akan
bergetar hatinya dan semakin yakin akan kebenaran Alloh. Jantung kita yang
tidak kita sadari ini setiap hari berdetak 100.000 kali, memompa lebih dari
7.000 liter darah melalui lebih dari 90.000 km pembuluh darah. Apakah yang
lebih hebat dari pada yang menciptakan jantung?
QS. Al-anfal 2
Sesungguhnya orang-orang
yang beriman[594] ialah mereka yang bila disebut nama Allah[595] gemetarlah
hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka
(karenanya), dan Hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.
[594] Maksudnya: orang yang Sempurna imannya.
[595] dimaksud dengan disebut nama Allah ialah:
menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakannya.
Mantap neh Bro...:-) Ternyata diem - diem Pak Dana memiliki bakat menulis. Nah, blog ini adlh sarana yg tepat utk menyalurkannya. Terus maju Pak Dana. Jgn bosan menulis dan terus memberikan pencerahan bwt yg lain. Boleh tukeran link ya.... Makasih.
BalasHapusterimakasih Bu Thary sbg the inspiring peoplen-ya, yg membikin sy jg pak syarif penasaran untuk meniru. he he ...
BalasHapusnanti kita bikin link deh. tapi aku masih belajar nih