Selasa, 07 Agustus 2012

Pedoman Belajar dalam Hidup


            Salah satu pengetahuan pokok dalam agama kita atau keimanan kita adalah mengenal Alloh sebagai Tuhan yang mencipta, memelihara, menjaga dan mengatur alam semesta ini. Tauhid rububiyyah, dalam bahasa arabnya, sebagai pondasi ilmu yang membuat semua yang terjadi dan kita kerjakan di dunia ini menjadi berarti.
            Sebagai mahasiswa dan sebagai ilmuwan tid,ak akan berarti semua ilmu yang kita miliki, kita dapatkan dan perjuangkan untuk diperoleh, tanpa kita mengenal ilmu pondasi yang saya sebutkan sebelumnya. Sebagaimana bangunan yang indah seindah masjid Taj Mahal, maupun bangunan yang kokoh sekokoh kastil abad pertengahan di eropa, tidak akan tegak tanpa adanya pondasi yang kuat dan benar. Begitu pula ilmu yang dibangun atas dasar tauhid akan menjulang tinggi dan kokoh bangunannya di dalam hati pemiliknya, bermanfaat dari dunia hingga kembali ke akherat.
            Tauhid rububiyyah ini bisa kita fahami dengan membaca, melihat, memikirkan tanda-tanda kekuasaan Alloh di muka bumi, di antariksa, dan di dalam diri kita sendiri. 

Q.S. Ali Imron 190
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,

Apakah mungkin dunia dan segala isinya ini terjadi secara tiba-tiba dan kebetulan, tanpa ada yang menciptakan? Sebagaimana setiap orang yang takjub karena melihat pertama atau alumnus yang sudah lama tidak melihat gedung-gedung sekolah dan masjid yang kita gunakan sekarang ini, akan bertanya dalam hati siapakah yang membangun dan merancangnya.
Apa yang kalian pikirkan jika seseorang berkata, “Tidak ada seorang pun yang membangun gedung sekolah ini. Sekolahan ini sudah ada begitu saja, selalu akan begitu, dan suatu ketika di masa lalu kami tiba - tiba datang lalu menempatinya. Di sini, kami memperoleh semua yang kami perlukan, dan semuanya sudah ada begitu saja?”. Tentu pernyataan tersebut tidak masuk akal. Sedangkan bumi yang kita diami ini jauh lebih lebih hebat, lebih pantas membuat kita takjub. Lalu siapa yang menciptakannya?
Alam semesta ini meliputi planet-planet, bintang, komet, bulan dan satelit yang tak terhitung jumlahnya dan berbagai ragam bentuknya. Sistem yang rempurna ini hanya bisa terjadi dengan kehendak Allah Yang Maha Perkasa. Allah mampu menciptakan segalanya. Dia hanya berkata padanya, ”Jadilah!” dan terjadilah sesuatu itu.
Allah telah menciptakan dunia yang indah dalam alam semesta yang sempurna untuk kita, dan Dia menciptakan hewan-hewan dan tumbuhan di dalam bumi ini. Dia menciptakan matahari untuk memberikan energi dan menghangatkan kita. Jarak matahari dari bumi telah diatur dengan tepat sehingga jika lebih dekat akan sangat panas, tetapi jika lebih jauh kita semua akan membeku. Dan memberikan kita atmosfer sebagai pelindung, jika atmosfer yang melindungi kita tiba-tiba hilang, maka tidak ada lagi makhluk hidup yang tahan dengan panas mendidih ketika siang dan dingin yang membeku ketika malam hari di bumi. Tidak ada di alam semesta ini yang menyamai bumi yang kita diami sekarang ini.
Mars sebagai planet yang terdekat dengan bumi, manusia baru bisa melihatnya dari dekat setelah tahun 1963 ilmuwan Nasa mengirimkan Mariner 4 yang menempuh perjalanan 8 bulan dari bumi. Kemudian dengan susah payah baru saat itu ilmuwan pertama kali berhasil memotret permukaannya dari ketinggian 10.000 mil/16.000 km dan gambar yang dikirim baru datang 3 minggu kemudian. Pada saat itu banyak orang mengharap bisa menemukan kehidupan makhluk lain di mars. Namun tidak ada yang ditemukan kecuali tanah merah dan lubang-lubang raksasa bekas tabrakan dengan benda angkasa lain yang luasnya bisa seluas beberapa negara, karena mars tidak memiliki pelindung, atmosfer seperti bumi kita.
Sedangkan Merkurius planet yang terdekat dengan matahari terlalu mendidih sehingga tidak ada satupun organisme yang mampu menahan panas maupun benda-benda angkasa yang menubruknya setiap saat. Venus juga tidak, karena setiap saat selalu terjadi badai dan awannya yang bersifat korosif. Planet-planet yang sudah mampu dijelajahi jupiter, saturnus, uranus, neptunus dan pluto yang pada tahun 2003 sudah diluncurkan pesawat luar angkasa untuk menelitinya, dijadwalkan akan sampai 12 tahun kemudian. Bahkan yang nanti diduga ada planet X, atau planet kesepuluh. Tidak ada yang menandingi fasilitas yang disediakan bumi untuk manusia. Apakah ini semua hanya kebetulan?

Q.S. Al Ankabut 44
Allah menciptakan langit dan bumi dengan hak. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang mukmin.

Allah menjadikan semua yang disebutkan itu bukanlah dengan percuma, melainkan dengan penuh hikmah. Sekalipun demikian, seperti halnya orang-orang yang menentang kenyataan penciptaan makhluk hidup, masih ada pula orang yang mengingkari kenyataan bahwa alam semesta itu telah diciptakan. Orang-orang seperti ini beranggapan bahwa alam semesta terjadi dengan tiba-tiba. Bahkan, mereka menganggap bahwa alam selalu ada. Sehingga kehidupan sehari-harinya jauh dari mengingat Alloh apalagi mempersiapkan hidup sesudah matinya.
Orang yang penuh iman dalam hatinya ketika melihat ayat-ayat Alloh seperti kehebatan antariksa yang sudah saya sebutkan atau dalam dirinya sendiri, bahwa di dalam dada kita masing-masing berdetak otot yang sangat hebat, akan bergetar hatinya dan semakin yakin akan kebenaran Alloh. Jantung kita yang tidak kita sadari ini setiap hari berdetak 100.000 kali, memompa lebih dari 7.000 liter darah melalui lebih dari 90.000 km pembuluh darah. Apakah yang lebih hebat dari pada yang menciptakan jantung?

QS. Al-anfal 2
Sesungguhnya orang-orang yang beriman[594] ialah mereka yang bila disebut nama Allah[595] gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan Hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.

[594]  Maksudnya: orang yang Sempurna imannya.
[595]  dimaksud dengan disebut nama Allah ialah: menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakannya.

Hendaknya dalam kehidupan sehari-hari kita ini selalu mengingat Alloh, pelajaran anatomi, fisiologi, biokimia, histologi adalah ayat-ayat dari Alloh. Belajar mengenai manusia itu sendiri sangat luas dan butuh usaha besar untuk faham, namun itulah tanda-tanda kebesaran Alloh di dalam diri kita sendiri. Apabila kita mempelajarinya dilandasi dengan iman dan diniatkan untuk berdzikir dan beribadah kepada Alloh, walaupun berat niscaya kita akan penuh semangat dan diliputi ketenangan ketika belajar.

2 komentar:

  1. Mantap neh Bro...:-) Ternyata diem - diem Pak Dana memiliki bakat menulis. Nah, blog ini adlh sarana yg tepat utk menyalurkannya. Terus maju Pak Dana. Jgn bosan menulis dan terus memberikan pencerahan bwt yg lain. Boleh tukeran link ya.... Makasih.

    BalasHapus
  2. terimakasih Bu Thary sbg the inspiring peoplen-ya, yg membikin sy jg pak syarif penasaran untuk meniru. he he ...
    nanti kita bikin link deh. tapi aku masih belajar nih

    BalasHapus