Jack Kevorkian notoriusly known as doctor death, he has
different principles or perspective from medical ethic and laws in Indonesia .
Kamis, 06 Desember 2012
Senin, 26 November 2012
The effect of magnetic field from base transceiver station to the health
(this one is random BTS)
(concealed BTS as tree in Dublin, Ireland)
The effect of
magnetic field from base transceiver station to the health
We have
heard many study intended to investigate the effect of electromagnetic radiation
from mobile phone. Although conclusion it is not declared yet that the
radioation is harmfull to our health, but how about base transceifer station
(BTS) which is emitting the radiation everytime in 24 hours to population inhabit
near the area?
Rabu, 14 November 2012
The Amazing SCIENCE Of Handwriting Analysis
The Amazing SCIENCE Of Handwriting Analysis
is it a scienctific truth that everybody can learn?
how about chinese or japan handwriting? because they are totally different from western handwriting, is it mean they have different personality?
may be it is true that western and east people culture different. but with totally different handwriting how to compare it? what basic science could explain this?
thank's
is it a scienctific truth that everybody can learn?
how about chinese or japan handwriting? because they are totally different from western handwriting, is it mean they have different personality?
may be it is true that western and east people culture different. but with totally different handwriting how to compare it? what basic science could explain this?
thank's
Rabu, 31 Oktober 2012
Indomaret sebuah Fenomena
Mengapa
ledakan M. Syarif terjadi di Cirebon
kemarin? Kejadian ini menghantui saya untuk memikirkan terus-menerus, atas
dasar apa hal itu harus terjadi. Sebuah media buletin jum’at memberi tahu saya
bahwa karena hal yang kompleks melatarbelakangi anomali sosial ini. Walaupun
banyak hal yang sudah diperbincangkan tentang latar belakang kasus ini, antara
lain bahwa pelaku bom bunuh diri ini menyimpan dendam pribadi, atas nama jihad
fi sabilillah, M.Syarif putus asa karena telah membunuh anggota TNI, karena
terlibat kasus pengrusakan Indomaret, dan sebagainya. Hal yang paling menarik
bagi saya adalah hipotesis sebab yang terakhir.
Indomaret
sebagai salah satu waralaba tersukses di Indonesia , menurut saya sendiri,
merupakan hal yang baru dan belum tersentuh kritik. Karena indomaret sangat
populer dan dalam waktu hitungan bulan perkembangannya sangat pesat, entah dari
mana asalnya tiba-tiba saja semua orang teringat indomaret ketika harus membeli
barang kebutuhan sehari-hari dari minyak goreng, pulsa HP, pun sampai terasi.
Harga sangat bersaing, untuk pesaing sekelas Giant atau Carefour, dan bahkan
kadang lebih murah daripada pasar tradisional. Pelayanan sangat ramah, bersih,
ruangannya dingin, semua pelayannya senyum, barang yang dijual mutunya bagus, dan
standar semua indomaret nasional sama. Semua itu membuat orang sulit melupakan,
dan akan selalu berpikir kembali lagi untuk berbelanja di kota manapun dia berada.
Dibalik
semua kebaikan dan keunggulan indomaret di jaman persaingan bisnis yang semakin
ketat ini. Dari perspektif konsumen, saya harus berterimakasih kepada indomaret
yang telah sangat memudahkan dan memuaskan, sehingga memacu pedagang lain
berlomba-lomba agar lebih baik. Walaupun dari perspektif pedagang bermodal
kecil dan dengan daya dukung sumber daya manusia yang kurang, hal ini dianggap
tidak adil serta merupakan contoh sistim liberalisasi ekonomi yang kurang
memberdayakan. Sudah pernah diberitakan sekumpulan pedagang tradisional yang
berdemo dan protes akan didirikannya indomaret dekat dengan lapaknya di daerah.
Nah…
kembali kepada bomber bunuh diri M. Syarif yang konon katanya pernah
diperkarakan karena merusak indomaret, atau alfamaret saya lupa. Gara-garanya
toko waralaba itu menjual minuman keras, sehingga menjadikan M. Syarif
mengamuk. Saya tidak menyetujui maupun mendukung tindakan M. Syarif, namun mari
kita lihat perspektif dia. Dosa apa yang membuat indomaret sangat dia benci?
Walaupun pertanyaan ini hanya mungkin dijawab oleh Tuhan dan dia sendiri, namun
kita coba kira-kira dan renungkan.
Saya
akan cerita pengalaman saya dulu yang sulit hilang dari ingatan. Suatu pagi
sekitar pukul sembilan, saya belanja ke indomaret Jl. A. Yani Banyuwangi.
Sewaktu akan membayar belanjaan, didepan saya seorang pelajar SMA sedang
membayar belanjaannya. Dan saya terkejut ketika tahu bahwa yang dibeli adalah
minuman keras, mungkin mereknya vodka, botolnya bening isinya berwarna hijau
terang. Astagfirulloh, batin saya marah lalu saya lihat dia baik-baik dari
wajah ke ujung kaki. Mukanya kusut-lusuh sekusut dan selusuh baju seragam
putih-biru mudanya, matanya sayu seolah tidak ada cita-cita, tas slempangnya
entah berisi atau tidak ada apa-apa karena sangat tipis dan lusuh, sepatunya,
sepeda motornya saya amati satu-persatu. Naudzubillah mudah-mudahan anak
turunan saya tidak ada yang seperti itu. Saya kemudian jadi memikirkan perasaan
orang-tuanya yang mencukupi kebutuhannya sehari-hari, jika hari itu tahu
anaknya bolos pada jam belajar dan membeli minuman keras.
Minuman yang
dibeli harganya mungkin belasan atau puluhan ribu rupiah saja, sehingga sangat
terjangkau. Dan belinya tidak perlu diseleksi, karena yang penting bagi penjual
adalah barang dagangannya segera laku dijual dan perputarannya cepat. Sehingga display minuman keras di indomaret juga
ditaruh rak depan dengan warna yang bermacam-macam, menarik hati. Sepertinya juga begitu di
indomaret-indomaret yang lainnya, seharusnya ini tidak boleh terjadi.
Indomaret kini
menjadi ikon belanja mudah dan murah di mana saja hingga penjuru daerah. Tua
dan muda mengenalnya, bahkan anak-anak akan diam ketika rewel kemudian
syaratnya dijanjikan belanja di indomaret. Akan berbahaya sekali ketika belanja
mudah dan murah ini juga berlaku untuk minuman keras. Saya sebagai muslim dan
dokter sangat tidak setuju hal ini dibiarkan, tentu bukan hanya saya saja,
banyak masyarakat lain dan juga mungkin sebagian pendapat ini diamini oleh M.
Syarif. Undang-undangnya entah sudah mengatur atau belum, yang jelas kenyataan
yang terjadi seperti itu. Sudah saatnya perdagangan minuman keras di indomaret diatur
dengan tegas, sebelum ketidaksetujuan
berubah menjadi kebencian.
(Sebelumnya saya minta maaf kepada semua pihak yang mungkin tersinggung. Sekali lagi bukan saya mendukung sikap anarki, bahkan itu juga sikap berlebihan dalam agama yang harus diluruskan. Hanya saja ini saya tulis untuk bahan renungan kita semua)
(Sebelumnya saya minta maaf kepada semua pihak yang mungkin tersinggung. Sekali lagi bukan saya mendukung sikap anarki, bahkan itu juga sikap berlebihan dalam agama yang harus diluruskan. Hanya saja ini saya tulis untuk bahan renungan kita semua)
Kisah yang paling indah di Al-Qur'an
Menulis
lagi setengah ahli tafsir: apabila kita perhatikan kisah Yusuf ini dengan
seksama, yakinlah kita bahwasanya seorang yang bertakwa lagi memegang amanat,
bisa dipercaya tidaklah akan disia-siakan usahanya oleh Alloh. Sepahit –
pahitnya yang dideritanya bermula akhirnya akan mengakibatkan yang baik juga,
dan dia akan mendapat kedudukan yang tetap utama di dunia dan apatah lagi di
akhirat. Dan barangsiapa yang berpegang teguh dengan kesabaran, tak usahlah
takut akan kejadian yang mengombang – ambingkan hidup ini dan pengalaman –
pengalaman yang dihadapi. Tak usah gentar menempuh riak dan gelombangnya, sebab
Tuhan Alloh akan selalu menyokongnya dan memenangkan usahanya, dan nama serta
jejaknya yang harum itu akan senantiasa meninggalkan bau wangi dalam pergelaran
masa dan waktu.
Selasa, 18 September 2012
Pemeliharaan Kesehatan Setelah Serangan Jantung
Pemeliharaan Kesehatan Setelah Serangan Jantung
Jantung bisa diibaratkan karet
ban, karena sifatnya yang elastis, semakin banyak diisi oleh darah semakin
banyak juga darah yang dikeluarkannya. Jantung merupakan sebuah pompa yang
tidak pernah berhenti bekerja sepanjang hidup kita. Anda bisa lakukan percobaan
dengan mengepalkan lalu membuka tangan anda sendiri – sendiri, 60 kali
permenit, lakukan dalam waktu satu jam saja. Capek kan ? Jantung berdenyut seperti tangan anda
mengepal dan membuka minimal 60 kali permenit seumur hidup, bahkan saat anda
tidur. Jika anda berumur 20 tahun, minimal jantung sudah berdenyut 20 tahun x
365 hari x 24 jam x 60 menit x 60 kali, kira – kira 630,72 juta kali. Bisa
dibanyangkan kapasitas kerja yang harus dipunyai jantung, itupun kalau terjadi
stress fisik dan mental jantung berdenyut 2 kali bahkan sampai 3 kali lebih
cepat.
Penyakit jantung koroner adalah
sumbatan suplai “jatah hidup” bagi otot jantung sehingga mengalami kematian
otot, yang kemudian jantung menjadi lemah dan rapuh. Beban kerja yang begitu
besar dan nonstop ini, harus diikuti kecukupan jatah hidupnya berupa energi dan
oksigen. Bisa dibayangkan kalau otot jantung ini adalah pekerja tambang batu
bara yang ada di kedalaman 50 meter dibawah tanah, tiba – tiba tidak di beri
jatah makanannya dan lubang tanahnya tertutup. Pasti akan segera panik, pingsan
lalu mati. Penyakit jantung koroner juga seperti itu, saat terjadi gejala nyeri
dada yang awal dan khas ini ibarat pekerja tambang yang panik karena jatah
hidupnya berkurang, ini dinamakan angina
pectoris. Jika tidak segera ditolong dalam 20 menit otot jantung ini akan
mengalami proses iskemi, atau mirip
pekerja tambang yang pingsan. Jika diberi obat – obatan dan tindakan medis yang
hanya tersedia di rumah sakit tertentu, untuk melancarkan jatah hidupnya, otot
jantung yang pingsan ini bisa hidup lagi. Namun jika dibiarkan tidak
mendapatkan penanganan beberapa otot jantung yang saluran jatah hidupnya
tersumbat akan mati, dinamakan infark
miokard.
Kolesterol atau lemak jahat lah
sebagai tersangka penyumbat paling utama untuk penyakit pembuluh darah koroner. Pada saat muncul gejala angina, sebenarnya sudah lebih dari 60
persen luas permukaan lubang pembuluh darah jantung (lumen koroner) yang
tersumbat oleh plak lemak. Plak ini bisa dibayangkan seperti kotoran sisa
makanan yang lengket di bagian dalam pipa tempat cuci piring di rumah tangga. Sehingga
apabila seseorang di usia 50 tahun terkena serangan jantung, sudah sebagian
besar pembuluh darah jantungnya yang tersumbat. Dikatakan di literatur sudah
dimulai proses penumpukan lemak itu sejak umur 20 tahun.
Proses jejas endotel (kerusakan bagian
dalam pembuluh darah jantung) terjadi secara progresif bisa terjadi karena
seseorang mempunyai enam faktor resiko utama, yaitu : 1. Jenis kelamin laki –
laki, 2. Riwayat keluarga sakit jantung, 3. Kencing manis / diabetes, 4.
Tekanan darah tinggi / hipertensi, 5. Lemak darah tinggi / hiperlipidemia, 6.
Merokok. Faktor resiko pertama dan kedua tidak bisa dirubah, namun yang lainnya
bisa diperbaiki oleh perubahan pola hidup dan obat – obatan.
Cardiac continuum, adalah hipotesa bahwa
setelah seseorang mempunyai faktor resiko untuk terkena penyakit jantung,
kemudian terkena infark miokardium /
kematian otot jantung, lalu jantung akan melemah daya pompanya dan mengalami
komplikasi ganguan irama. Kemudian jantung yang lemah ini akan membesar /
membengkak karena harus bekerja lebih keras akibat ada kelemahan di satu
bagian, bagian jantung yang lain harus mengkompensasinya. Setelah jantung
membengkak inilah semakin beresiko terjadi infark ataupun ganguan irama
jantung. Sementara waktu ketika diobati jantung
mengalami perbaikan, tapi biasanya selalu ada bagian lain yang terkena infark lagi. Kemudian semakin melemah
daya pompanya dan tidak karuan iramanya, lalu berlanjut terus sampai terjadi
gagal jantung yang memberat dan kematian. Disebut lingkaran setan yang membuat
frustasi dan semakin sulit diobati.
Bagaimana agar
putus rantai sakit jantung yang berlanjut ini ? Hal inilah yang sering ditekan
– tekankan dokter yaitu untuk mengendalikan faktor resiko. Semua faktor resiko
yang bisa diperbaiki yang membuat seseorang terkena sakit jantung koroner
adalah hal yang harus diperhatikan lebih ketat setelah terkena serangan
jantung. Pola hidup sebelumnya yatu merokok, diit yang menyebabkan diabetes,
hipertensi dan hiperlipidemia, kurang olahraga, adalah target perubahan untuk
memutus siklus perburukan sakit jantung.
Justru kesulitan
yang dialami setelah mengalami kejadian jejas endotel adalah hal yang paling
mudah diucapkan oleh dokter tapi paling sulit dilaksanakan oleh pasien, tentang
menyesuaikan pola hidup. Kebiasaan dan selera makan, aktivitas sehari - hari,
manajemen stress dan hubungan interpersonal, penjagaan tekanan darah, kadar
gula dan lemak dengan rutin mengkonsumsi obat – obatan yang diresepkan adalah
pola hidup.
***
Setiap orang
yang merokok sebenarnya sudah tahu bahwa dia ada dalam ujung tanduk yang suatu
saat mungkin akan mencelakakan, namun tidak kuasa jari dan mulutnya untuk tidak
menyulut asap rokok. Mungkin perokok beralasan yang mengharuskan merokok karena
setelah makan mulutnya terasa asam, atau tekanan stress yang rileks setelah menghisap
nikotin. Tapi sebenarnya alasan yang utama dan sulit diatasi adalah bahwa telah
sekian tahun terjadi secara spontan, dalam memori otaknya bahwa pilihan yang “logis”
bagi tubuhnya adalah untuk selalu menyulut dan menghisap asap rokok. Ini
menyebabkan pola hidupnya adalah merokok.
Sulitnya merubah
pola hidup ini sama sulitnya dengan merubah adat. Karena pola hidup ini adalah
pilihan yang selalu diambil tanpa berpikir sebelum sakit, oleh karena itu untuk
merubah pola ini setelah sakit harus dibangun dengan membuat kebiasaan baru.
Kebiasaan lama harus diilawan dengan kebiasaan baru, dan karena sakit harusnya
sudah menjadi peringatan keras untuk merubah kebiasaan lama. Misalnya untuk
merubah kebiasaan lama merokok, harus dipaksakan dirubah dengan kebiasaan tidak
merokok dan menghindari lingkungan dengan asap rokok.
Perubahan
kebiasaan makan, lebih sulit lagi. Karena dalam benak dan memorinya makanan
halal, enak, sudah menjadi selera kok tidak boleh. Tapi dengan usaha keras,
membiasakan kebiasaan baru yang lebih baik, lakukan minimal selama 21 hari
berturut – turut, maka akan menjadikan kebiasaan baru. Menurut Dr. Maxwell Maltz, dalam
bukunya “Psycho-Cybernetics”, kebiasaan dibangun dari melakukan sesuatu
yang sama secara berulang-ulang dan hampir setiap hari. Artinya, kita harus
melakukan perbuatan itu berulang kali secara konsisten, sampai otak kita
merekam pesan bahwa hal tersebut adalah kebiasaan kita. Saat otak sudah merekam,
maka secara otomatis otak akan “mengingatkan” kita untuk melakukan hal tersebut
jika sudah waktunya.
Selasa, 07 Agustus 2012
Pedoman Belajar dalam Hidup
Salah
satu pengetahuan pokok dalam agama kita atau keimanan kita adalah mengenal
Alloh sebagai Tuhan yang mencipta, memelihara, menjaga dan mengatur alam
semesta ini. Tauhid rububiyyah, dalam bahasa arabnya, sebagai pondasi ilmu yang
membuat semua yang terjadi dan kita kerjakan di dunia ini menjadi berarti.
Sebagai
mahasiswa dan sebagai ilmuwan tid,ak akan berarti semua ilmu yang kita miliki,
kita dapatkan dan perjuangkan untuk diperoleh, tanpa kita mengenal ilmu pondasi
yang saya sebutkan sebelumnya. Sebagaimana bangunan yang indah seindah masjid
Taj Mahal, maupun bangunan yang kokoh sekokoh kastil abad pertengahan di eropa,
tidak akan tegak tanpa adanya pondasi yang kuat dan benar. Begitu pula ilmu
yang dibangun atas dasar tauhid akan menjulang tinggi dan kokoh bangunannya di
dalam hati pemiliknya, bermanfaat dari dunia hingga kembali ke akherat.
Tauhid
rububiyyah ini bisa kita fahami dengan membaca, melihat, memikirkan tanda-tanda
kekuasaan Alloh di muka bumi, di antariksa, dan di dalam diri kita sendiri.
Q.S. Ali Imron 190
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan
bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi
orang-orang yang berakal,
Apakah mungkin dunia
dan segala isinya ini terjadi secara tiba-tiba dan kebetulan, tanpa ada yang
menciptakan? Sebagaimana setiap orang yang takjub karena melihat pertama atau
alumnus yang sudah lama tidak melihat gedung-gedung sekolah dan masjid yang kita
gunakan sekarang ini, akan bertanya dalam hati siapakah yang membangun dan
merancangnya.
Apa yang kalian pikirkan jika seseorang berkata, “Tidak ada seorang pun
yang membangun gedung sekolah ini. Sekolahan ini sudah ada begitu saja, selalu akan begitu, dan
suatu ketika di masa lalu kami tiba - tiba datang lalu menempatinya. Di sini, kami
memperoleh semua yang kami perlukan, dan semuanya sudah ada begitu saja?”. Tentu
pernyataan tersebut tidak masuk akal. Sedangkan bumi yang kita diami ini jauh lebih
lebih hebat, lebih pantas membuat kita takjub. Lalu siapa yang menciptakannya?
Alam semesta ini
meliputi planet-planet, bintang, komet, bulan dan satelit yang tak terhitung
jumlahnya dan berbagai ragam bentuknya. Sistem yang
rempurna ini hanya bisa terjadi dengan kehendak Allah Yang Maha Perkasa. Allah
mampu menciptakan segalanya. Dia hanya berkata padanya, ”Jadilah!” dan
terjadilah sesuatu itu.
Allah
telah menciptakan dunia yang indah dalam alam semesta yang sempurna untuk kita,
dan Dia menciptakan hewan-hewan dan tumbuhan di dalam bumi ini. Dia menciptakan
matahari untuk memberikan energi dan menghangatkan kita. Jarak matahari dari
bumi telah diatur dengan tepat sehingga jika lebih dekat akan sangat panas,
tetapi jika lebih jauh kita semua akan membeku. Dan memberikan kita atmosfer
sebagai pelindung, jika atmosfer yang melindungi kita tiba-tiba hilang, maka
tidak ada lagi makhluk hidup yang tahan dengan panas mendidih ketika siang dan
dingin yang membeku ketika malam hari di bumi. Tidak ada di alam semesta ini
yang menyamai bumi yang kita diami sekarang ini.
Mars sebagai planet yang terdekat
dengan bumi, manusia baru bisa melihatnya dari dekat setelah tahun 1963 ilmuwan
Nasa mengirimkan Mariner 4 yang menempuh perjalanan 8 bulan dari bumi. Kemudian
dengan susah payah baru saat itu ilmuwan pertama kali berhasil memotret
permukaannya dari ketinggian 10.000 mil/16.000 km dan gambar yang dikirim baru
datang 3 minggu kemudian. Pada saat itu banyak orang mengharap bisa menemukan
kehidupan makhluk lain di mars. Namun tidak ada yang ditemukan kecuali tanah
merah dan lubang-lubang raksasa bekas tabrakan dengan benda angkasa lain yang
luasnya bisa seluas beberapa negara, karena mars tidak memiliki pelindung,
atmosfer seperti bumi kita.
Sedangkan
Merkurius planet yang terdekat dengan matahari terlalu mendidih sehingga tidak
ada satupun organisme yang mampu menahan panas maupun benda-benda angkasa yang
menubruknya setiap saat. Venus juga tidak, karena setiap saat selalu terjadi badai
dan awannya yang bersifat korosif. Planet-planet yang sudah mampu dijelajahi
jupiter, saturnus, uranus, neptunus dan pluto yang pada tahun 2003 sudah
diluncurkan pesawat luar angkasa untuk menelitinya, dijadwalkan akan sampai 12
tahun kemudian. Bahkan yang nanti diduga ada planet X, atau planet kesepuluh.
Tidak ada yang menandingi fasilitas yang disediakan bumi untuk manusia. Apakah
ini semua hanya kebetulan?
Q.S.
Al Ankabut 44
Allah menciptakan langit dan bumi dengan hak.
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi
orang-orang mukmin.
Allah menjadikan
semua yang disebutkan itu bukanlah dengan percuma, melainkan dengan penuh
hikmah. Sekalipun demikian, seperti
halnya orang-orang yang menentang kenyataan penciptaan makhluk hidup, masih ada
pula orang yang mengingkari kenyataan bahwa alam semesta itu telah diciptakan.
Orang-orang seperti ini beranggapan bahwa alam semesta terjadi dengan
tiba-tiba. Bahkan, mereka menganggap bahwa alam selalu ada. Sehingga kehidupan
sehari-harinya jauh dari mengingat Alloh apalagi mempersiapkan hidup sesudah
matinya.
Orang yang penuh iman dalam hatinya ketika melihat ayat-ayat Alloh
seperti kehebatan antariksa yang sudah saya sebutkan atau dalam dirinya sendiri,
bahwa di dalam dada kita masing-masing berdetak otot yang sangat hebat, akan
bergetar hatinya dan semakin yakin akan kebenaran Alloh. Jantung kita yang
tidak kita sadari ini setiap hari berdetak 100.000 kali, memompa lebih dari
7.000 liter darah melalui lebih dari 90.000 km pembuluh darah. Apakah yang
lebih hebat dari pada yang menciptakan jantung?
QS. Al-anfal 2
Sesungguhnya orang-orang
yang beriman[594] ialah mereka yang bila disebut nama Allah[595] gemetarlah
hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka
(karenanya), dan Hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.
[594] Maksudnya: orang yang Sempurna imannya.
[595] dimaksud dengan disebut nama Allah ialah:
menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakannya.
penulisan lambang R pada resep seorang dokter
Jangan
menulis R/ pada resep anda !
Sudah menjadi semacam syarat sah atau kewajiban
setiap dokter muslim untuk tidak menuliskan R/ sebelum menulis resepnya setelah
membaca tulisan ini. Selama beratus-ratus tahun lambang ini sudah dipakai dalam
tradisi pengobatan. Namun memulai setiap resep dengan menggunakan lambang R/
ternyata mengandung kemusyrikan, jadi wajib bagi muslim untuk mengingkarinya. Dalam
buku Farmakologi Goodman & Gillman’s
the Pharmacological Basis of Therapeutics – 11Ed. 2006 dalam bab principles of prescription order writing and patient
compliance disana dijelaskan secara gamblang tentang makna penulisan R/.
Ini saya kutipkan terjemahan dari buku itu.
”Sejarah. Pengetahuan tentang penulisan resep kuno dapat ditemukan dalam
kebudayaan China dan Mesir. Penggunaan simbol Rx yang menandai peresapan modern
berakar dari praktek kimia kuno yang tidak jelas siapa pertama yang memulainya.
Rx mungkin diambil dari kebudayaan Mesir ”mata dewa Horus” sebagai simbol
kesehatan, atau mungkin menyimbolkan permohonan dokter kepada dewa Jupiter agar
resepnya mujarab. Lebih umum yang kita tahu, Rx sebagai singkatan dari kata
Latin recipere, diartikan ”ambil”
atau ”ambil hal tersebut” sebagai perintah kepada farmasis, ditulis sebelum
”resep” dokter untuk pengobatan. Yang diketahui jelas adalah asal dari
singkatan ”Sig” diambil dari kata
Latin ”Signatura”, digunakan dalam
resep untuk memberitahu arahan cara pemberian obat.
Obat-obatan kuno diramu dari berbagai macam bahan yang memerlukan penyiapan
yang komplek, dan bahasa Latin diambil sebagai bahasa standar peresepan untuk
menjamin pemahaman dan konsistensi. Bahasa latin tidak lagi digunakan sebagai
bahasa peresepan internasional, namun masih ada beberapa singkatan yang umum
dipakai diambil dari bahasa latin.”

Lambang
mata Dewa Horus
Ternyata tanpa kita sadari dan memang bukan maksud kita selalu menuliskan
R/ pada setiap resep kita. Kebiasaan menuliskan sesuatu yang secara terselubung
ada akar budaya syiriknya harus dirubah.

"kecelakaan jalan raya", apa yg harus dilakukan?
Apa yang Harus Diingat pada Pertolongan Kecelakaan di Jalan Raya
dr. Hidayanto Perdana
Dokter Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Islam Fatimah
Banyuwangi
Hampir
setiap hari kita mendengar, melihat di media cetak maupun elektronik atau
menjumpai sendiri terjadi kecelakaan di jalan raya. Angka kejadian kecelakaan
jalan raya di Banyuwangi di seluruh Indonesia semakin tinggi. Banyak teori
maupun pendapat menjelaskan mengapa angka kecelakaan di darat semakin tinggi. Diantara
teori – teori tersebut adalah akibat dari pelanggaran ringan sampai pelanggaran
berat aturan lalu lintas, peningkatan jumlah kendaraan pribadi, angkutan umum
bus yang semakin ditinggalkan, kualitas dan kapasitas jalan raya yang tidak
mengimbangi jumlah angkutan darat, pengemudi yang ugal-ugalan dan tidak bersikap
dewasa, bahkan akhir-akhir ini ditemukan pengemudi yang tidak hanya mengantuk namun
malahan sedang mabuk akibat miras atau narkoba saat mengemudi. Kenyataan –
kenyataan ini membuat kita merasa miris dan semakin harus berhati – hati ketika
mengemudi di jalan raya.
Tanggung
jawab siapakah hal ini? Saya rasa sulit menemukan ujung pangkal penanggung
jawab meningkatnya angka kecelakaan ini. Yang jelas angka kecelakaan dan
kefatalannya harus segera diturunkan, dan masalah ini harus menjadi tanggung
jawab kita bersama apapun profesi dan kemampuan kita. Ketika “harus” terjadi
kecelakaan, yang bisa kita lakukan adalah menurunkan angka korban yang cacat dan
meninggal. Karena seringkali ketika terjadi kecelakaan di jalan raya, akibat
penanganannya tidak baik, seharusnya korban yang sebenarnya bisa sembuh
ternyata harus cacat atau meninggal dunia. Berikutnya beberapa akan saya
ceritakan dalam tulisan ini pengalaman saya sebagai dokter di Unit Gawat
Darurat (UGD).
Pernah
suatu hari seorang pasien mengalami kecelakaan sepeda motor pada pagi hari,
selama kejadian dia sadar, tidak mengalami luka yang berarti. Kemudian dia menghubungi
saudaranya agar dijemput. Setelah sampai
di rumah nyeri perut dia rasakan semakin hebat, dan muntah - muntah. Karena tidak
kuat menahan nyerinya lagi, sore harinya dia pergi ke rumah sakit kami dan
diperiksa dokter spesialis bedah. Akhirnya diputuskan dilakukan operasi
pembedahan perut oleh dokter spesialis bedah, walaupun tampak luar di perutnya
tidak ada. Akhirnya ketika operasi sudah dilakukan, didapatkan usus sepanjang 30
cm menghitam karena aliran darah terputus akibat benturan. Andaikan dia datang terlambat,
mungkin nyawanya tidak selamat. Pelajaran dari cerita ini, jangan pernah
menyepelekan suatu kecelakaan.
Ada
hal – hal prinsip yang harus diingat untuk semua orang yang menghadapi kasus
kecelakaan di jalan raya. Sebaiknya semua orang harus tahu, bahkan anak usia SD
sebaiknya juga tahu, karena kecelakaan bisa terjadi setiap saat, menimpa
siapapun dan dimana saja. Di negara yang sumber daya manusianya sudah maju, orang
yang terlatih menangani korban kecelakaan tidak hanya tenaga medis, namun orang
awan juga harus bisa. Paling mudah untuk anak SD adalah dia bisa menggunakan
telepon, dan menghubungi nomor gawat darurat. Sekarang ini dengan semakin
canggihnya tehnologi telekomunikasi, dan handphone hampir semua orang punya,
bisa lebih memudahkan. Prinsip – prinsip tersebut diajarkan dalam pelatihan PPGD
(Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat), namun coba saya sarikan dalam hal –
hal yang saya sebutkan berikut ini.
1.
Cari bantuan tenaga medis
profesional segera
Jangan takut untuk menolong korban kecelakaan,
juga jangan terlalu percaya diri. Walaupun korban kecelakaan tunggal atau
banyak, anda sendirian atau beramai - ramai jangan lupa untuk mencari bantuan
medis. Ketika anda sendirian jangan bingung dan panik, atau malah meninggalkan
korban. Ketika beramai –ramai juga biasanya malah terjadi salah paham, saling
berebut memberi solusi, tapi akibatnya malahan pasien bisa terlantar. Pertama
yang harus terpikirkan adalah menghubungi rumah sakit atau provider kesehatan
terdekat. Jangan melupakan nomer penting ambulans, kalau anda lupa atau tidak
tahu paling tidak anda bisa menghubungi 108 untuk menanyakan nomer telpon
penting. Kalau di Amerika anak kecil pun diajari ketika ada yang celaka, dia harus
bisa menelpon 911.
Pernah suatu saat seseorang mengantar temannya
yang habis terjatuh dengannya periksa ke UGD, namun dokter spesialis bedah
justru menyarankan si pengantar ini yang di CT-Scan karena melihat tanda yang
tidak bisa dilihat oleh orang awam. Padahal
si pengantar ini bisa berjalan ketika di UGD dan tidak bermaksud
periksa, ternyata justru dia yang mengalami perdarahan otak. Jangan sepelekan
kecelakaan yang korbannya mengalami benturan di kepala, apalagi sempat tidak
sadar. Karena penampilan orang yang mengalami perdarahan otak bisa menipu, dia
bisa saja sadar dan berjalan saat masuk UGD, namun kemudian tiba – tiba tidak
sadar, muntah dan kejang.
2.
Prioritaskan korban yang harus
dibawa segera ke UGD
Tidak semua korban kecelakaan sifatnya gawat
darurat, ada pula yang tidak gawat darurat. Secara medis definisi gawat berarti
harus segera ditolong dan diobati namun apabila tidak segera tidak akan
mengakibatkan kematian, darurat berarti jika tidak ditolong segera dapat mengakibatkan
kematian. Seseorang yang luka terkena pisau dapur di jarinya dimasukkan dalam
golongan gawat tapi tidak darurat, apabila tidak segera ditolong mungkin hanya
akan menimbulkan rasa tidak nyaman. Lain halnya dengan terkena pisau di
pembuluh darah arteri di pergelangan tangan, dimasukkan dalam kasus yang gawat
darurat karena jika tidak segera ditolong akan mengakibatkan kehabisan darah, kemudian
pingsan bahkan bisa mengakibatkan kematian.
Korban kecelakaan apabila bukan hanya seorang
harus bisa dipisahkan mana yang harus segera sampai rumah sakit, bisa ditunda atau
yang cukup ditangani di puskesmas saja. Prioritas gawat darurat yang bisa
dikenali apabila pasien tidak sadar dan ada gangguan pada ABC. Kepanjangan dari
ABC adalah, A (airway) artinya saluran pernafasan, B (breathing) artinya nafas,
C (circulation) artinya sirkulasi darah. Tiga hal ini apabila terganggu
mengakibatkan pasien yang tidak sadar tersebut bernafas lebih cepat atau lebih
lambat dari orang dewasa normal, dan nadi yang bisa diraba di leher berdenyut
lebih cepat atau lebih lambat.
Kegawat - daruratan yang paling berbahaya jika ada
gangguan saluran pernafasan, karena gangguan di saluran nafas dapat
mengakibatkan penurunan dengan cepat oksigen di otak. Misalkan orang yang
tersedak dan tidak tertolong, mengakibatkan otak akan kekurangan oksigen kemudian
mengakibatkan gangguan kesadaran dan kematian dalam hitungan detik hingga menit.
Berikutnya kegawat – daruratan yang berbahaya
adalah gangguan sirkulasi darah. Misalkan patah tulang di paha yang
mengakibatkan terputusnya pembuluh darah besar. Apabila tidak segera dapat
dihentikan perdarahan itu dalam hitungan menit sampai jam, akan terjadi
gangguan pasokan oksigen dan gula ke otak, mengakibatkan turunnya kesadaran dan akhirnya
kematian.
Dalam musibah kecelakaan massal ada cara mudah
untuk memisahkan korban yang harus segera dikirim ke rumah sakit dan yang masih
bisa menunggu. Caranya dengan memanggil korban dan mencubitnya, apabila dia
masih menyahut dan mengeluh sakit berarti masih bisa menunggu.
Korban kecelakaan yang sadar, masih bisa
berteriak kesakitan dan menunjukkan letak sakitnya, justru tidak perlu terlalu terlalu dikhawatirkan
dibandingkan yang tidak sadar dan ABC-nya terganggu. Apabila fasilitas atau
kendaraan untuk membawa ke UGD kurang untuk membawa semuanya secara bersamaan,
korban yang sadar dan masih bisa mengeluh kesakitan bisa dinomorduakan. Korban
yang tidak sadar apalagi nafasnya cepat, harus dinomorsatukan untuk sampai ke
fasilitas kesehatan terdekat.
Korban yang tidak sadar lebih baik sampai
duluan di rumah sakit. Karena banyak hal yang mungkin terjadi pada pasien tidak
sadar. Misalkan pasien tersebut tidak ada luka serius disekujur tubuh, padahal
hanya memar di perut atau dada, tapi tidak sadar atau setengah sadar, mungkin
saja terjadi perdarahan dalam yang orang awam sulit menilai. Mungkin saja orang
seperti ini butuh segera mendapat prioritas dilakukan prosedur pembedahan gawat
darurat untuk menyelamatkan nyawanya.
Pernah suatu saat seorang anak ABG datang ke
UGD dengan sepeda motor, setelah menabrak bak truk yang parkir di pinggir
jalan. Anak muda itu masih bisa berjalan walaupun dibopong temannya, mengeluh
nyeri di perut, tidak ada luka serius hanya memar di dada dan perutnya. Tidak
lama setelah sampai di UGD, dia kemudian tidak sadar, nadinya lebih cepat dari
normal, tangan dan kakinya teraba dingin sekali. Ternyata terjadi perdarahan
dalam perutnya yang tidak bisa ditangani, walaupun saat itu sudah diupayakan
upaya pembedahan gawat darurat. Akhirnya korban kecelakaan tersebut meninggal
dunia.
3.
Amankan posisi korban selama
menunggu bantuan medis
Apabila ambulan masih lama datangnya, penolong
yang hadir ditempat kejadian berkewajiban untuk mengamankan posisi korban. Posisi
di sini berarti posisi aman bagi korban dan posisi aman yang bagi penolong
sendiri. Kalau korban masih di tengah jalan, harus dipindahkan ke tepi jalan.
Harus diingat ketika memindahkan korban hati – hati dengan cara memindahkannya,
memindahkan dengan cara yang salah justru akan menambah fatal luka – luka yang
dialami.
Sebaiknya memindahkan korban kecelakaan yang
dewasa minimal dilakukan oleh tiga orang. Karena ketika mengangkat kepala dan
leher diperlukan ekstra kehati – hatian, karena disana ada saluran nafas tidak
boleh terganggu, dan saraf – saraf leher yang tidak boleh terganggu. Dua hal
itu kalo terganggu bisa mengakibatkan kematian mendadak bahkan saat
dipindahkan. Jadi satu orang ada di bagian kepala dan leher, mempertahankannya
tetap lurus. Dua orang lainnya mengangkat di bagian pinggang – bokong, dan kaki
korban. Namun jika hanya ada satu penolong, tempatkan penolong tersebut
mengangkat di bagian kepala – leher.
Setelah
berada di pinggir jalan, pasien yang tidak sadar tetap harus dijaga saluran
nafasnya tidak terganggu. Kebanyakan yang menyebabkan terganggu dan akibatnya
fatal adalah darah dan muntah. Cara terbaik untuk menghindarinya adalah
memposisikan korban dalam posisi miring, sehingga apabila ada darah atau muntah
bisa mengalir. Posisi ini apabila miring menghadap ke kanan adalah, memakai
tangan kiri sebagai bantal kepala, kaki kiri ditekuk sembilan puluh derajat,
kaki kanan dan tangan kanan diluruskan sebagai pemberat.
Pernah suatu saat perempuan muda yang
kecelakaan tidak jauh dari UGD, hanya sekitar 5 kilometer. Pada sekujur
tubuhnya tidak terdapat luka yang berarti, hanya saja helm yang dikenakannya
retak. Saat sampai di UGD korban ini sudah tidak bernafas, dan di dalam
mulutnya banyak sekali darah sehingga menyumbat jalan nafasnya. Kemungkinan
yang terjadi sebenarnya gegar otaknya tidak terlalu berat, namun karena ada
sumbatan darah di saluran nafasnya menyebabkan kerusakan di otaknya berat dan
mengakibatkan kematiannya. Waktu di jalan raya yang terlalu lama, biasanya karena
korban kecelakaan cuma menjadi tontonan dan tidak ada tindakan cepat
mengakibatkan kerusakan otak yang berat. Karena otak yang tidak teraliri
oksigen dalam beberapa menit saja akan mengakibatkan kerusakan yang berat.
Sebenarnya
penanganan yang baik untuk korban kecelakaan jalan raya bagi orang awam
tidaklah terlalu rumit, tapi kenyataannya seringkali menjadi sulit karena tidak
ada pelatihan dan pengetahuan yang cukup. Namanya pelatihan Pertolongan Pertama
Gawat Darurat (PPGD) sebenarnya untuk semua orang, bukan hanya medis dan
paramedis. Sekarang ini masih belum menjadi trend dibuat pelatihan untuk umum,
suatu saat pihak – pihak yang berwenang wajib untuk mengadakan pelatihan –
pelatihan gratis bagi umum untuk meningkatkan kualitas penanganan korban
kecelakaan lalu lintas. Dan manfaatnya tidak hanya itu saja, namun juga untuk
mengkampanyekan prinsip kehati - hatian dalam berlalu – lintas.
Penanganan
yang cepat dan terpadu saling berkaitan antara banyak pihak menjadi penentu
menurunkan angka fatalitas kecelakaan di jalan raya. Kadang – kadang penanganan
sudah cepat, pasien segera sampai di UGD. Namun ketika sudah sampai di UGD
ternyata ada kendala biaya, sehingga pasien dibawa pulang lagi, atau ke
pengobatan alternatif seperti sangkal putung. Ternyata pertimbangan biaya juga
menjadi penentu seseorang yang mengalami kecelakaan segera mendapat pertolongan
medis atau tidak. Sekarang ini kendala biaya sedikit banyak dapat diturunkan
dengan adanya Jasa Raharja. Pihak asuransi kecelakaan Jasa Raharja termasuk juga
berperan utama dalam menurunkan angka fatalitas kecelakaan, tidak hanya pihak
kepolisian dan pihak medis saja. Sehingga pihak asuransi seperti Jasa Raharja
sekarang ini keberadaannya sangat bermanfaat dan membantu dalam penanganan
kecelakaan lalu lintas.
Langganan:
Postingan (Atom)